El Nino Merentang, Panen Padi di Lahan Rawa Terus Dituai
#RawaBisa
BANJAR (20/10/2023) --- Musim kemarau yang panjang akibat fenomena El Nino telah melemahkan sektor pertanian di banyak provinsi di Indonesia. Akan tetapi, Kalimantan Selatan telah berhasil mempertahankan produksi pertaniannya dan bahkan merayakan panen padi yang sukses untuk kali yang ke-sekian.
Syukuran atas panen padi baru-baru ini berlangsung di Desa Penggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, pada hari Senin (16/10/2023). Kegiatan ini terjadi di lahan sawah milik Kelompok Tani Bina Marga Jaya. Acara syukuran panen raya ini dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, anggota FORKOPIMDA Kalimantan Selatan, BSIP Lahan Rawa, BSIP Kalimantan Selatan, dan berbagai tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan mengungkapkan bahwa acara ini adalah wujud rasa syukur karena Kalsel masih bisa melakukan panen padi, meskipun kekeringan akibat El Nino telah berdampak pada sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Ir. H. Syamsir Rahman, MS, melaporkan bahwa panen padi di Kalimantan Selatan akan berlanjut hingga akhir November 2023. Dia juga menyebutkan bahwa produktivitas panen saat ini telah meningkat, dari biasanya 4 ton per hektare menjadi 6 ton per hektare.
Panen raya ini merupakan pencapaian dari target Program 1.000 hektare adaptasi dan mitigasi dampak El Nino yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian dalam inisiatif "Sembilan langkah menghadapi dampak El Nino." Selain itu, beberapa langkah lain yang turut mendukung keberhasilan produksi padi di Kalimantan Selatan meliputi identifikasi dan pemetaan lokasi yang terdampak oleh kekeringan, percepatan waktu penanaman untuk memanfaatkan sisa-sisa hujan, peningkatan ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) guna mempercepat proses penanaman, serta penyediaan benih yang tahan terhadap kekeringan dan organisme pengganggu tanaman (OPT). (RQ/MAS)
#SayaBSIP
#Agrostandar
#PertanianMajuMandiriModern